Bentangan area persawahan di Desa Japanan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, begitu menggoda mata untuk dinikmati.
Maklum saja, penduduk desa setempat mayoritas adalah petani. Nuansa gotong-royong, tepo seliro, menjalani adat-istiadat, begitu kental dijalani warga desa ini.
Yang menarik lagi, saat kita melintas dari arah pertigaan desa Blimbing menuju pasar Gudo, tentu akan menemui punden (makam). Sekitar 500 meter di sisi selatan jalan, punden tersebut berdiri di tengah-tengah area sawah.
Baca juga: Meseum Lubang Buaya- Cipayung, Jakarta Timur
Di sekitar punden, berdiri dua pohon sangat besar, salah satunya pohon beringin, Ya... punden itu adalah makam Mbah Gondo Kusumo.
Bagi masyarakat desa Japanan, nama Mbah Sentono, begitu nama lain Mbah Gondo Kusumo ini, tidaklah asing. Karena, beliau merupakan orang pertama "babat alas" desa Japanan. Untuk mencapai ke lokasi punden, kita harus memutar melalui jalan desa.
Baca juga: Misteri Sumur Binong- Bekasi, Jawa Barat
Sekitar 100 meter dari jalan utama, kita harus melewati pematang sawah. Beberapa meter, jalan sudah dibangun dengan cor, dan selanjutnya masih berupa tanah.
Punden Mbah Gondo Kusumo ini, menjadi pusat kegiatan sedekah desa yang merupakan adat istiadat desa Japanan. "Kegiatan itu hanya adat istiadat, dan merupakan sarana untuk menghormati atau mendo’akan beliau, karena beliau sangat berjasa untuk desa ini.
Artikel Terkait:
Artikel Menarik Lainya:
No comments:
Post a Comment